Masjid Muhajirin adalah masjid yang dibangun secara gotong royong oleh warga masyarakat di Dusun Kelapa Tiga, Desa Sagu, Kec. Adonara, Kab. Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Masjid yang dibangun sejak 2012 ini tergolong sederhana, karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh warganya. Meskipun demikian, masjid ini tak pernah sepi dari kegiatan.
Selain sholat berjamaah lima waktu dan sholat Jumat, serta anak-anak sekitar mengaji setiap sore, agenda pengajian ibu-ibu pun sering dilaksanakan di Masjid Muhajirin ini. Karena material bangunannya yang sederhana, atap masjid bolong karena burung yang membuat sarang di atasnya. Bahkan, banyak kotoran burung yang akhirnya masuk ke dalam masjid.
Tidak hanya itu, Masjid Muhajirin pun belum memiliki karpet serta perangkat penunjang lainnya yang memadai. Oleh karena itu sebagai bagian optimalisasi dana wakaf sarana ibadah bagi masjid yang membutuhkan, Rumah Wakaf salurkan bantuan untuk masjid serta jamaah di Desa Sagu ini.
Masjid Muhajirin yang berlokasi di Pulau Adonara ini terbilang jauh dari pusat daerah. Tim Rumah Wakaf melakukan pengadaan karpet sajadah di Kupang, yang perlu menempuh 12 jam perjalanan menuju Flores Timur. Selain itu, pengadaan sound system dilakukan di Lembata yang berjarak sekitar 3 jam dari lokasi masjid.
Kondisi wilayah kepulauan ini menjadi salah satu tantangan utama kenapa hingga kini, warga kesulitan memenuhi sumber daya untuk pengadaan sarana ibadah di desanya. Bantuan wakaf sarana ibadah yang disalurkan oleh Rumah Wakaf bagi jamaah Masjid Muhajirin ini adalah berupa: delapan rol karpet sajadah, dua speaker beserta amplifier, kabel, serta kipas angin.
Harapannya, sarana ibadah ini menjadikan masyarakat dan jamaah Desa Sagu semakin nyaman beribadah serta menjadikan masjid mereka semakin makmur.