Akses air minum menjadi salah satu akses yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Survei Susenas mengumpulkan informasi rinci tentang sumber air utama rumah tangga untuk minum, memasak, dan mencuci dan informasi terkait kondisi Air Minum dan Sanitasi.

Berdasarkan survei Susenas tahun 2020, jumlah rumah tangga Indonesia yang terlayani jaringan pipa (JP) pada tahun 2020 adalah 20,69% dan bervariasi antar provinsi. Pada tahun 2021 dan 2022, pada tingkat nasional, cakupan jaringan perpipaan adalah 19,06% dan 19,47%, sedangkan bukan jaringan perpipaan adalah 71,72% dan 71,57%. Menurut survei, masih ada penduduk Indonesia yang ‘tidak memiliki akses’ (1,21%) dan memiliki ‘akses tidak layak’ (6,05%) ke air minum.

Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu provinsi yang masuk zona hitam Distribusi Cakupan Air Perpipaan menurut data Susenas tahun 2020. Dusun Lenggo 2 Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar menjadi salah satu lokasi di provinsi Sulawesi Barat yang mengalami kekurangan air bersih. Sekitar 60 kepala keluarga di desa tersebut harus berjalan 3 km untuk memperoleh air dari sungai. Selain dari sungai, warga di sana memperoleh air dari air hujan yang ditampung.

Namun sekarang warga di Dusun lenggo 2 sudah tidak lagi kesulitan air bersih. Rumah Wakaf bekerja sama dengan Amal Produktif memberikan bantuan sumur bor untuk warga Dusun Lenggo 2. Alhamdulillah, pengeboran sudah menghasilkan air yang berlimpah dan bisa dinikmati warga di sana.

“Alhamdulillah, terima kasih tak terhingga kepada para muhsinin dan para relawan yang telah memperjuangkan titik air hadir di desa kami. Tentu sumber air ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup dan kegiatan ibadah di desa ini,” ujar Rusliamin Kepada Desa Lenggo.