Di tengah panas yang menyengat dan tanah yang mulai retak, masyarakat pelosok kp Cibadak, Desa
Ciwaru, Kec Blubur Limbangan, Kab Garut. menghadapi tantangan yang tak ringan: krisis air
bersih. Musim kemarau panjang mengeringkan sumur-sumur warga dan memaksa mereka berjalan
berkilometer setiap hari demi mendapatkan air layak pakai. Bagi sebagian orang, air adalah hal biasa.
Namun bagi mereka, setiap tetes adalah perjuangan.

Melihat kondisi ini, Rumah Wakaf tergerak untuk melakukan gerakan emansipatoris konkrit. Sebuah
upaya untuk tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga menjaga keberlangsungan kehidupan.
Melalui program Pengadaan Sumber Air Bersih.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan air
bersih yang selama ini oleh Masyarakat setempat. Di daerah ini, ratusan warga harus berjalan
ratusan meter, bahkan hingga menembus hutan hanya untuk memperoleh air bersih untuk
kebutuhan sehari – hari. Kondisi geografis yang menangtang dan minimnya sarana penampungan
membuat Masyarakat sangat bergantung pada sumber air alami yang tidak selalu tersedia.
Peletakan batu pertama ini bukan sekedar symbol dimulainya Pembangunan fisik, melainkan merawat
peradaban dan juga symbol kepedulian, gotong royong antar lembaga ( Telada Rasul, Rumah Zakat,
dan Waqaf Ambassador Community WAC ). Proyek ini akan membangun system sumber air bersih
terpadu yang meliputi pengeboran, instalasi penyaluran, dan fasilitas distribusi ke titik- titik rumah
warga, sekolah, serta rumah ibadah.
Kini saatnya kamu memilih: tetap diam atau bergerak rumah wakaf untuk membawa perubahan nyata