Inklusi Sosial bagi Kaum difabel menjadi tantangan besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bagaimana tidak, persentase penyandang disabilitas di Indonesia saat ini termasuk yang terbanyak didunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah kaum difabel mencapai 22,9 Juta orang. Jumlah ini hampir menyentuh 10% dari total populasi penduduk Indonesia. Untuk menjawab tantangan tersebut Rumah Wakaf melalui program Infaq Difabel Istimewa menyalurkan donasi dari Majlis Telkomsel Taqwa kapada 8 penyandang diafabel di Kota Bandung dan Kuningan.
Bantuan yang di berikan berupa santunan uang tunai yang di berikan secara langsung kepada penerima manfaat. Salah seorang penerima manfaat bernama Kenshin anak ke 2 dari 3 bersaudara yang menyandang Autis. Ayahnya sudah wafat beberapa tahun yg lalu. Bundanya orang shalihah taat yg berprofesi sebagai Terapis Tusuk Jarum Akupuntur yang membuka praktek profesional di klinik, dan juga d rumahnya dengan bayaran seikhlasnya khusus untuk keluarga difabel. Selama Bundanya bekerja, Kenshin dijaga oleh Kaka Sepupu lelakinya yg kuliah di Bandung dan sudah lulus, Kaka kandung perempuannya yg duduk di bangku SMA, dan adiknya yang masih SD.
Penerima manfaat lainya bernama Katka. Anak berkebutuhan khusus yang mengidap Down Syndrome. Kakaknya ada 3 orang, lelaki semua. Ayah Katka sudah lama meninggal dan ibunya tidak menikah lagi. Ibunya bekerja di salah satu restaurant ayam cepat saji untuk menafkahi anak2nya. Katka sekeluarga tinggal di rumah Neneknya. Sahabat Kita bisa dan harus menjadi kepanjangan tangan dari kaum difabel untuk membantu mereka. penyandang diabel itu nggak bisa sendiri. Mereka harus dibantu oleh kita yang normal